MANUSIA DAN HARAPAN
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
NAMA : Daniel Kessie Na Yoant
NPM : 11117447
KELAS : 1KA04
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala berkat-Nya, makalah ini dapat selesai disusun. Makalah yang berisikan materi mengenai Manusia dan Harapan ini, penulis susun dari berbagai sumber referensi.
Materi ini berhubungan dengan sifat berharap yang ada dalam diri manusia, seperti cita-cita, kepercayaan dan lain halnya. Dengan berharap manusia mempunyai motivasi atau dorongan untuk dapat berusaha menggapai hal yang diharapkan terjadi dalam hidupnya.
Demikianlah kata-kata ini penulis sampaikan, sekiranya makalah ini dapat berguna bagi para pembaca. Mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Selamat membaca!
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dan harapan itu berada dalam satu paket atau berdampingan. Setiap manusia pasti mempunyai harapan, manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing.
Harapan juga harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan. Agar harapan bisa terwujud, maka manusia harus berusaha sengan sungguh-sungguh dan diikuti dengan berdoa kepada Tuhan. Hal ini disebabkan karena harapan dan kepercayaan tidak dapat dipisahkan. Harapan dan kepercayaan merupakan bagian dari hidup manusia selama di dunia karena setiap manusia mempunyai harapan dan kepercayaan kepada kepercayaan yang di percayanya.
Harapan juga harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan. Agar harapan bisa terwujud, maka manusia harus berusaha sengan sungguh-sungguh dan diikuti dengan berdoa kepada Tuhan. Hal ini disebabkan karena harapan dan kepercayaan tidak dapat dipisahkan. Harapan dan kepercayaan merupakan bagian dari hidup manusia selama di dunia karena setiap manusia mempunyai harapan dan kepercayaan kepada kepercayaan yang di percayanya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Manusia?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Harapan?
1.2.3 Apa Hubungan Manusia dan Harapan?
1.2.4 Apa Penyebab Manusia Mempunyai Harapan?
1.2.5 Apa yang dimaksud dengan Harapan dan Kepercayaan?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Pengertian Manusia
1.3.2 Pengertian Harapan
1.3.3 Menjelaskan Hubungan Manusia dan Harapan
1.3.4 Menjelaskan Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
1.3.5 Pengertian Harapan dan Kepercayaan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manusia
Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Hal tersebut menegaskan bahwa di dalam masyarakat terdapat berbagai komponen yang saling berinteraksi secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma yang di anutnya. Interaksi antar komponen tersebut dapat terjadi antara individu dengna individu, antara lain individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.
Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Hal tersebut menegaskan bahwa di dalam masyarakat terdapat berbagai komponen yang saling berinteraksi secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma yang di anutnya. Interaksi antar komponen tersebut dapat terjadi antara individu dengna individu, antara lain individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.
2.2 Pengertian Harapan
Harapan atau Asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa menurut kepercayaannya atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan " Berpikir Positif " yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal " Pikiran Negatif " atau " Berpikir Pesimis ". Kalimat lain " Harapan Palsu " adalah kondisi di mana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.
2.3 Hubungan Manusia dan Harapan
Setiap manusia pasti memiliki harapan untuk kehidupannya, harapan-harapan yang baik pastinya. Manusia yang tidak memiliki harapan dalam hidupnya memiliki sifat pesimistis, gampang putus asa dan mudah menyerah. Tidaklah baik memiliki sifat seperti itu, karena sekecil apapun harapan yang ada kita haruslah percaya pada harapan tersebut.
Berharap sebaiknya diiringi juga dengan berdoa, usaha dan kerja keras agar harapan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun terlalu berharap lebih pun itu tidak baik, karena akan sangat mengecewakan ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Tapi bukan berarti hidup berhenti sampai disitu saja saat harapan yang ada tak sesuai dengan keinginan, masih ada harapan-harapan lain.
2.4 Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
Manusia adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Seseorang dapat hidup dan berkembang, baik dalam bentuk fisik atau jasmani maupun mental atau spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua. Dorongan kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) Diakui linkungan (status)
e) Perwujudan cita – cita (self actualization)
2.5 HARAPAN DAN KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Dalam hal beragama, setiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Harapan dan kepercayaan saling melengkapi. Karena dalam memenuhi atau mewujudkan harapan, manusia harus berusaha dan berdo’a. Dengan berusaha dan berdo’a sungguh-sungguh, maka harapan akan terwujud dan terpenuhi.
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Setiap manusia membutuhkan harapan didalam hatinya masing-masing. Dengan harapan, manusia memiliki tujuan dan dorongan untuk tetap hidup dan terus berjuang dalam menggapai apa yang diinginkan. Harapan membuat manusia hidup lebih baik dan menjadikan hidup ini lebih berarti. Namun, harapan seringkali menjatuhkan manusia ke dalam kekecewaan yang mendalam. Maka dari itu, sebagai manusia yang baik dan terdidik, kita sebaiknya bisa memahami dan mengatur perasaan terhadap harapan dan kejadian yang diharapkan itu agar sekiranya tidak terlalu bergantung pada harapan itu dan menjadi 'bumerang' bagi kita apabila tidak tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
- Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. 1997. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Depok : Gunadarma.
- Umaironez. 2016. Manusia dan Harapan Makalah. http://umairohannisa.blogspot.co.id/2016/06/manusia-dan-harapan-makalah.html
- TemukanPengertian. Pengertian Manusia. https://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-manusia.html
- Baruz Fauzan. 2015. Manusia dan Harapan ( Ilmu Budaya Dasar ). https://fauzanbrs94.wordpress.com/2015/03/16/manusia-dan-harapan-ilmu-budaya-dasar/
- Debbychintyari. 2013. Hubungan Manusia dan Harapan. https://debbychintyatari.wordpress.com/2013/05/12/hubungan-manusia-dan-harapan/